blog_image
21 Sep 2025

Panduan Lengkap Belajar Membuat Website untuk Pemula

Di era digital, website bukan lagi sekadar kebutuhan perusahaan besar. Pelajar, ibu rumah tangga, pebisnis kecil, bahkan pekerja lepas pun bisa mendapat banyak manfaat dari memiliki website. Kabar baiknya, membuat website sekarang tidak serumit dulu.

Mengapa Harus Belajar Membuat Website?

  • Membangun branding pribadi – Cocok untuk portofolio pekerjaan.

  • Meningkatkan penjualan – Toko online lebih dipercaya dibanding hanya di media sosial.

  • Sumber penghasilan tambahan – Bisa dimonetisasi lewat iklan, afiliasi, atau kursus online.

  • Mengasah skill digital – Skill membuat website sangat dibutuhkan di dunia kerja modern.

1. Memahami Dasar Website

Sebelum membuat website, pahami dulu komponennya:

  • Domain → alamat website (contoh: namakita.com).

  • Hosting → tempat menyimpan file website agar bisa diakses orang lain.

  • Platform → alat untuk membangun website (contohnya WordPress, Laravel, atau HTML/CSS murni).

2. Menentukan Tujuan Website

Sebelum mulai, tentukan jenis website yang ingin dibuat:

  • Blog pribadi → untuk menulis artikel.

  • Website bisnis/toko online → untuk jualan produk/jasa.

  • Portofolio → untuk menampilkan karya dan CV digital.

  • Company profile → untuk memperkenalkan perusahaan.

3. Pilihan Cara Membuat Website

a. Menggunakan Website Builder (Tanpa Coding)

Cocok untuk pemula yang tidak mau pusing dengan kode.
Contoh: Wix, Squarespace, Shopify.

  • Kelebihan: mudah, cepat, banyak template.

  • Kekurangan: terbatas, biasanya berbayar lebih mahal.

b. Menggunakan CMS (Content Management System)

Contoh paling populer: WordPress.

  • Mudah digunakan.

  • Banyak plugin & tema gratis.

  • Cocok untuk blog, toko online, hingga company profile.

c. Membuat Website dengan Coding

Belajar HTML, CSS, dan JavaScript untuk membangun website dari nol.

  • Kelebihan: bebas kustomisasi, bisa bikin apa saja.

  • Kekurangan: butuh waktu belajar lebih lama.

4. Belajar Dasar HTML, CSS, dan JavaScript

Contoh kode sederhana website:

html> <html lang="id"> <head> <meta charset="UTF-8"> <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0"> <title>Website Pertamakutitle> <style> body { font-family: Arial, sans-serif; text-align: center; margin: 50px; } h1 { color: #007bff; } p { font-size: 18px; } button { padding: 10px 20px; background: #28a745; color: white; border: none; cursor: pointer; } button:hover { background: #218838; } style> head> <body> <h1>Halo, Selamat Datang di Website Pertamaku!h1> <p>Ini contoh sederhana website menggunakan HTML & CSS.p> <button onclick="alert('Terima kasih sudah berkunjung!')">Klik Sayabutton> body> html>

Jika kode ini disimpan sebagai index.html lalu dibuka di browser, kamu sudah punya website sederhana!

5. Mengonlinekan Website

Agar website bisa diakses siapa pun, kamu butuh:

  1. Domain – contoh: www.namamu.com.

  2. Hosting – tempat menyimpan file website.

  3. Upload file ke hosting menggunakan File Manager atau FTP.

Jika pakai WordPress, tinggal install di hosting, pilih tema, lalu isi konten.

6. Tips Belajar Membuat Website untuk Pemula

  • Mulai dari website sederhana, jangan langsung kompleks.

  • Gunakan YouTube atau kursus online gratis untuk belajar coding.

  • Gabung komunitas (forum, grup Facebook, Discord).

  • Konsisten belajar step by step.


Kesimpulan

Membuat website bukan hal sulit. Dengan niat belajar, siapa pun bisa punya website sendiri. Mulailah dari dasar (HTML, CSS, JavaScript), lalu lanjut ke CMS seperti WordPress atau framework modern jika ingin lebih serius.

Website adalah investasi jangka panjang. Dengan website, kamu tidak hanya hadir di dunia digital, tapi juga membuka banyak peluang baru.

We may use cookies or any other tracking technologies when you visit our website, including any other media form, mobile website, or mobile application related or connected to help customize the Site and improve your experience. learn more

Allow